SEJARAH SINGKAT MBAH PANGERAN JEKSO ( Sayyid Ainul Haq)

SEJARAH SINGKAT MBAH PANGERAN JEKSO

 (Sayyid Ainul Haq)

A. Nama mbah Jekso

Kisah cerita dari Bp. K.H.M Chambali Sumardi pengasuh Pondok Pesanteren “NAJAHUTH THOLABAH” Dukuh Bejen Desa Kajeksan Kota Kudus sebagaimana sudah penulis singgung diatas bahwa konon cerita dari mulut kemulut yang telah membudaya, mbah Jekso adalah bernama Sayyid Ainul Haq yang makamnya berada ditempat yang paling barat, adapun makam yang disamping timurnya adalah istrinya yang bernama Syarifah Hosyi’ah, dan yang ditimurnya lagi adalah makam putranya yang bernama Sayyid Zainal Muttaqin, sebenarnya antara makam mbah Jekso dan istrinya masih ada makam putranya yang bernama Sayyid Ainul Yaqin namun karena letaknya yang tidak sejajar dengan tempat orang tuanya nisan  tersebut tidak dipasang lagi karena terkena bangunan pagar sebelah utara dan sebenarnya masih ada lagi makam putranya yang bernama Sayyid Mujtaba berada diluar pagar agak ketimurnya, pada saat tertulis masih kecil karena sering diajak ziarah kemakam cikal bakal daerah, dilokasi tersebut banyak makam yang dilengkapi dengan batu nisan akan tetapi mungkin karena usia nisan yang lama sehingga rusak atau karena ada tangan jail yang sengaja menghilangkan nisan -  nisan karena tanahnya diolah untuk pekebunan atau menanam suatu tanaman sehingga sekarang tinggal beberapa nisan yang masi terpasang.

B.  Jabatan

Untuk mengetahui jabatan mbah Jekso ( mbah Soleh) sebagaimana penuturan diatas bahwa tugas sehari-hari adalah sebagai Jaksa diKadipaten Kudus pada masa kepemimpinan Sayyid Ja’fas shodiq ( Sunan Kudus) selain itu beliau menggembangkan ajaran agama islam didesa Kajeksan sehingga disebut juga tokoh Agama dan pernah juga sebagai pimpinan Desa Kajeksan sampai wafatnya kurang lebih tahun 1535 M. Setelah peristiwa penyelengaran dari kerajaan Mojopahit yang diperkirakan tahun 1503 M. Itu yang balatentara nya tertahan digapura pintu bagian utara ( Sekarang menjadi dukuh sumur tulak Kajan Krandon Kota Kudus) yang dijaga oleh mbah Joleno (Sayyid AbdurRahman) nama mbah Jekso ( Sayyid Ainul Haq) tambah terkenal harum karena beliau juga ikut  menentukan peyelesain para bala tentara yang tertahan tersebut.

Inilah sekedar kisah sejarah yang datangnya dari mulut kemulut yang akhirnya dikuatkan oleh Tokoh Ulama, Tokoh  agama, dan tokoh masyarakat setempat sehingga penulis dapat menyusun mengumpulkan dan menyimpulkan serta menulisnya mengenai kisah cerita tersebut. Mudah-mudahan ada hikmah dan manfaat.Amin

C. Silsila

Mengenai silsilah mbah Jekso kalau dihitung mulai Sayyid Abdul Muttolib yang lewat Kanjeng Nabi Muhammad saw, beliau keturunan yang ke – 32 kalau dari Sunan Kudus ( Sayyid Ja’far Shodiq ) beliau ini keturunan yang ke 6 melalui putra ke 5 yaitu : Ratu Pakojo/ Ratu Makasar sebagaimana berikut ini:

1.   Sayyid Abdul Muttholib

2.   Sayyid Abdulloh

3.   Sayyiduna Muhammad Rosululloh saw

4.   Sayyidah Fatimah

5.   Sayyid Husain

6.   Sayyid Ali Zainal Abidin

7.   Sayyid Muhammad Baqir

8.   Sayyid Ja’Far Shodiq

9.   Sayyid Ali Al-Aridli

10.   Sayyid Muhammad An-Naqib

11.   Sayyid Isa Ar-Rumi

12.   Sayyid Ahmad Al-Muhajir

13.   Sayydi Ubaidillah

14.   Sayyid Alwi

15.   Sayyid Muhammad

16.   Sayyid Alwi

17.   Sayyid Ali Kholi’ Qosim

18.   Sayyid Muhammad shohibul mirbath

19.   Sayyid Alwi ( makam di Hadro maut)

20.   Sayyid Abdul Malik ( makam di india)

21.   Sayyid Abdullah Khan ( makam di india)

22.   Sayyid Husain Jamaluddin / Syeh Jumadal Kubro ( makam di Bugis)

23.   Syeh Maulana Malik Ibrahim ( Makam di Gresik)

24.   Raja Pendita

25.   Sayyid Utsman Haji

26.   Sayyid  Ja’far Shodiq  ( Sunan Kudus)

27.   Sayyid Thohir ( Ratu Pakojo / Ratu Makasar/ Pangeran Selarong/ ( Adipati Syari’at)

28.   Sayyid Abdur Rahman ( Pangeran Sedayu)

29.   Pangeran Ronggo ( Sedayu)

30.   Pangeran Pucuk ( surabaya)

31.   Pangeran Kalico

32.   Sayyid Ainul haq ( Pangeran Kajeksan 1)

33.   Raden Dipoyudo

34.   Raden Dipokusumo

35.   R.Baribin Prawiridiwiryo ( Wedono Cendono)

36.   R. Ngabei Reksoprawiro ( Agen Polisi Karang Anyar)

Mengenai lokasi makam mbah Jekso berada di Dukuh Kajeksan Desa Kajeksan Rt 2/ Rw 2 Kota Kudus

D. Kisah Sejarah mbah Jekso ( Sayyid Ainul Haq )

Terdorong oleh keinginan hati yang sebagai warga Desa Kajeksan walaupun masa itu penulis belum lahir namun dengan adanya penjelasan dari sesepuh desa Kajeksan serta referensi dari buku-buku wali songo, buku antara fakta dan legenda Sunan Muria, buku Jaa’far Shodiq Sunan Kudus, dan buku lainnya terlebih penjelasan dari sesepuh yang masi ada urutan Keturunan, maka tersusun mbah Jekso.

Dalam sejarah Sayyid Ja’far  Shoddiq pulang  lagi ke jawa pada tahun 1436 M. waktu itu diperkirakan masih berumur 23 tahun yang akhirnya menjadi pimpinan kadipaten Kudus menggatikan mbah Telingsing. Kadipaten Kudus pernah juga diserang oleh kerajaan mojopahit yang diperkirakan tahun 1503 M.

 Nama mbah Jekso (Sayyid Ainul Haq) tambah terkenal harum karena beliau juga yang ikut menentukan penyelesaian para bala tentara Mojo pahit yang tertahan, diantaranya bagi yang mau islam akan tetapi yang tidak mau memeluk agama islam dipersilahkan pulang kedaerahnya masing- masing dan masih diberi bekal secukupnya dari Kadipaten Kudus

E.   Acara Haul

Haul mbah Jekso diperingati setiap tahun, tepatnya pada tanggal 29 Muharrom.

SUMBER : WALIYULLOH DI KAJEKSAN KUDUS

OLEH : H.HAMID HAMBALI SUMARDI