Selasa, 21 Februari 2017

SEJARAH SINGKAT MBAH SUTO (SUTO WIJOYO)

SEJARAH SINGKAT MBAH SUTO


(SUTO WIJOYO)
a.    Nama mbah Suto
Cerita dar Bp.K.H.M Chambali Sumardi bahwa konon cerita mulut kemulut yang telah membudaya , mbah suto adalah bernama Suto Wijoyo Bin Rono Wijoyo/ Girindra Wardana ( Raja Mojopahit) Karena beliau termasuk balantentara yang ikut menyerang Kadipaten Kudus yang akhirnya bertekuk lutut diKadipaten Kudus. Dukuh yang dihuni mbah Suto dulu kebayakan orangnya pada Pego ( Sulit berko-munikasi) sehingga tempat tersebut dinamakan Pagongan ( Tempat orang-orang Pego)

b.   Jabatan
Mengenai Jabatan mbah Suto adalah hanya sebagai wakil dari Kadipaten Kudus untuk menyampaikan ajaran Agama Islam kepada masyarakaat Dukuh Pagongan Desa Kajeksan Kota Kudus. Karena beliau termasuk pasukan perang dari Kerajaan Mojopahit yang bertekuk lutut di Kadipaten Kudus dan sadar atas kebenaran agama islam maka beliau memeluk agama islam serta menetap di Kadipaten Kudus untuk mempelajari agama islam lebih mendalam, karena kecerdasannya itu maka beliau diberi tugas oleh Sunan Kudus sebagaimana diatas.

c.    Silsilah
Mengenai silsilah mbah Suto kalau dihitung dari Sayyid Abdul Muttolib yang dari keturunan Sayyid Abbas adalah urutan yang ke 25 akan tetapi kalau dihitung dari Mahesa Cempa / R.Penanggungan/ Aryo tejo// (Bupati Mojopahit) beliau urutan ke 7.
Adapun urutannya sebagai berikut.
1.   Sayyid Abdul Muttolib
2.   Sayyid Abbas
3.   Sayyid Abdul Wahid
4.   Sayyid Mudzakkir
5.   Sayyid Kharmiyak
6.   Sayyid Mubarok
7.   Sayyid Abdullah
8.   Sayyid Abdul Rouf
9.   Sayyid Arifin
10.      Sayyid Hasanuddin
11.      Sayyid Jamal
12.      Sayyid Ahmad
13.      Sayyid Abdullah
14.      Sayyid Abbas
15.      Kharmais (Pendeta Makkatul Mukarromah)
16.      Sayyid Abdur Rochmanan / Ronggolawe
   ( Aryo tejo I Bupati Tuban)
17.      R.Penanggungan / Mahesa Cempa (Aryotejo II Mahesa Cempa/ Bupati Mojopahit)
18.      Raden Lembutala
19.      Raden Wijaya
20.      Sri Jaya Negara
21.      Jaya Wisnu Wardana
22.      Rajasa Negara ( Hayam Wuruk)
23.      Rono Wijoyo (Girindra Wardana)
24.      Suto Wijoyo (Mbah Suto)
      Mengenai posisi makam mbah Suto berada di Dukuh Panggonan Desa Kajeksan RT 3 / Rw 1 Kota Kudus.

d.   Kisah Sejarah Mbah Suto Wijoyo
Kurang lebih pada tahun 1505 M. Kerajaan Mojopahit menyiapkan pasukan untuk  menyerang Kadipaten Kudus. Karena menurut mereka penyerangan ini disebabkan Sunan Kudus (Sayyid Ja’far Sodiq) diangap menghacurkan tempat pemujaan mereka yg beragama Hindu (Pure), terbukti bangunan Menara Masjid Kauman Kudus yang separo (bawah) dianggap bangunan seperti tempat pemujaan agama Hindu  (Pure), sebeb mereka menyamakan dengan Candi Jago yang berada di Jawa Timur dan diatas ny itu dipotong separoh dibangun seperti menara Masjid sekarang ini, oleh karena Kerajaan Mojopahit adalah Kerajaan Hindu pada saat itu rakyatnyapun juga banyak yang beragama Hindu maka wajarlah bila tidak senang dengan Pemerintahaan Kadipaten Kudus, sehingga terjadilah pengiriman pasukan perang. Yang diataranya mbah Suto sebagai putra Raja yang dikirim sebagai panglima perang dari kerajaan Mojopahit.
        Perlu diketahui bahwa pasukan perang tempo dulu mengendarai kuda bahkan masi banyak yang berjalan kaki. Setelah sampai di Kadipaten Kudus secara kebetulan mereka melewati jalan pintu gerbang yang disebelah utara Kadipaten Kudus, mereka menyangka bahwa jalan tersebut yang dianggap mudah karena kelihatannya sepi tidak banyak penjagaan namun ternyata sebaliknya mereka akhirnya tertahan dipintu gapura gerbang tanpa daya tak bergerak sedikitpun.
        Setelah mereka disadarkan oleh pejabat Kadipaten Kudus dan diberi waktu untuk beristirahat, disaat dikumpulkan dipendopo Kadipaten Kudus Sunan Kudus memberi wejangan kepada mereka tentang ketauhidan dan syariat agama islam dengan jelas dan gambling yang disertain Tanya jawab, sesudah itu mereka dipersilahkan untuk memilih salah satu pilihan yaitu : kalau ingin menetap di Kudus harus memeluk agama islam dan kalau tidak siap memeluk agama islam maka harus pulang ke daerahnya masing-masing, baik yang menetap maupun yang pulang dipersilahkan untuk membawa peralataan dan persenjataan milik masing-masing prajurit dengan jangan ada yg ditinggalkan. Dengan adanya kebijakan dari pemimpin Kadipaten Kudus itu yang tak lain adalah Sunan Kudus maka prajurit dari Kerajaan Mojopahit banyak yang memeluk agama islam dengan kesadarannya sendiri tanpa ada kesan paksaan dan mereka banyak yang menetap di- Kudus.
        Diantara para pasukan perang yang menetap di Kadipaten Kudus adalah panglima perangnya sendiri yang tak lain adalah mbah Suto Wijoyo. Karena beliau kemahiran tersendiri cerdas dan tangkas maka akhirnya beliau di utus Sunan Kudus untuk mengajarkan ajaran agama islam di Dukuh Panggonan Desa Kajeksan Kota Kudus hingga wafatnya.
        Konon menurut cerita para sesepuh bahwa semestinya makam mbah suto adalah di Dukuh Panggonan Lor rt 02 / rw 01 Desa Kajeksan Kota Kudus namun karena sekitar makam tanahnya terkikis derasnya air sungai gelis mengakibatkan kafan dan batu nisan salah satunya terbawa air sungai gelis dan berhenti di Panggonan Kidul Kajeksan Kota Kudus. Walaupun sudah pernah dikembalikan pada asalnya yaitu dimakam dukuh Panggonan Lor Desa Kajeksan Kota Kudus akan tetapi lagi-lagi terbawa arus air sungai gelis sampe berkali-kali sehingga diusahakan para sesepuh tempo dulu ternyata kafan dan nisan tidak mau dikembalikan dan harus dimakamkan di Dukuh Panggonan Kidul Desa Kajeksan Rt 01/ Rw 03 Kota Kudus sampai sekarang ini, dah ditempatkan asal juga diperbaiki dan diziarahi para penduduk.

e.     Acara Haul
  Haul mbah Sutowijoyo 1 diperingati setiap tahun, tempatnya pada tanggal 17 Muharrom, dan yang 2 diperingati pada tanggal 27 Muharrom.

1 komentar:

  1. saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m

    BalasHapus